Langkah Perkenalan Distorsi Dari Enola Lewat Debut Single ‘Skin To Skin’

Enola, pendatang baru dari kota Surabaya yang diprakarsai oleh Ayiz, Adi dan Dwiki terlahir berdasarkan background musik yang berbeda dengan kegelisahan akan siklus kehidupan yang begitu saja. Inisiatif ini datang dari Ayiz sendiri yang masih bersama dengan band utamanya yakni War Fighters kemudian menggaet rekannya Adi yang fokus sebagai fotografer dengan moniker epicfar_ dan Dwiki dengan basic bedroom musician.

Skin To Skin adalah persembahan awal dari Enola yang baru saja dilepaskan pada 13 April kemaren via layanan musik streaming. Single ini digarap kurang lebih selama empat bulan di Studio Duatuju dibantu Ando Loekito sebagai produser dan juga Enola sendiri. Bagi saya Enola datang dengan sebuah penyegaran khususnya di ranah musik sidestream Surabaya, karena trio ini berani membawakan musik Shoegaze dengan perpaduan elemen Rock, Noise dan Ambient yang terlalu kurang ajar.

“Unsur gitar Fuzz semi Doom yang cukup gelap sangat terasa di single Skin To Skin, dengan lead gitar yang terinspirasi dari musisi ambient 36 (Three Six) hingga Tim Hecker, ditambah suara vokal dari Adi terdengar cukup samar dan hazy terasa haunting” ungkap Enola melalui rilis pers. Setelah Skin To Skin, nantinya Enola bakal melepaskan single demi single terbarunya lagi yang mempunyai karakteristik berbeda yang kesemuanya dirilis dalam format digital. Bagi kalian penggila musik ala Whirr, Jesu, Nothing, ataupun sejenisnya bisa segera simak materi dari Enola.

Streaming singlenya disini

Ditulis oleh Fadly Zakaria.M

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *