Valerian – Stardust Revelation: Album Bernyawa Dengan Intens Tinggi

Band veteran kota pahlawan yang sempat hibernasi selama 6 tahun dari serangan rilisan album-album hebat lokal lainnya, maka 20 Februari 2016 adalah jawaban Valerian melepas full lenght album pertamanya Stardust Revelation. Enam player yang sudah tidak muda lagi ini sebelumnya pernah merilis sebuah mini album pada 2009 silam, jadi full lenght album ini bisa dibilang adalah pembuktian mereka tetap bernyawa dan berbahaya dalam hal menyatukan visi misi untuk terus berkarya. Stardust Revelation mempunyai 10 track tangguh teracuni oleh virus-virus seperti dedengkot heavy metal dunia Iron Maiden, Helloween, Stratovarius, Judas Priest. Kali ini record label dari Jakarta yakni Interlude Records bertangung jawab juga atas lahirnya album megah ini.

Track awal dibuka dengan Awakening of The Fallen One membawa atmosfir pembuka gerbang ke pintu kerajaan, sangat epic sekali lantunan unsur seriosa melebur dengan monolog dan dentuman gong hingga nuansa keyboard. Symphony of Endless Desire melanjutkan dengan kecepatan penambah kadar emosional dari intro sebelumnya. Sedikit break sejenak dengan tempo sedang oleh track In Your Hand, disini unsur Iron Maiden sangat terasa sekali dicampur oleh style melodic power metal mereka sendiri dan alhasil sangat awesome. Pada track empat memasuki self titled album yakni Stardust Revelation yang masih bermain tempo sedang namun nuansa epic dari permainan keyboard memegang kendali di beberapa riffnya, tak lupa juga pada reff ada sosok back vocal berkarakter seriosa menambah merinding jikala sesekali kalian menghafalkan lirik track pada CD lalu ikut bersing a long. Setelah bermain dengan tempo sedang maka dua track selanjutnya Heroes Land Odyssey dan Elegy of The Unspoken Words menghajar kalian bertubi-tubi khalayaknya Helloween merasuki track tersebut, serangan dobel pedal, crossing guitar yang sesekali membabi buta, guitar melody it’s so heavy bastard rules. Lanjut kembali di tegangkan oleh Sinner’s Euphoria, nah sukanya saya pada track ini pada melody tidak hanya dipegang oleh kedua gitaris mereka tapi melody keyboard punya andil memaniskan part-nya, adapun hadirnya kembali female voice ala seriosa. Hampir sama seperti Sinner’s Euphoria yang bermain pada tempo sedang, bedanya pada My Everlasting lantunan keyboard dengan riff melody guitar mengisi secara estafet. Glorious Anthem track yang dipilih sebagai video klip perdana dalam album ini rasanya yah cocok juga, permainan harmonisasi alur musiknya sangat bagus sekali. Closing album ini tidak ketinggalan ada The Triumphant, masih seperti pada intronya bernuansa instrumental menceritakan kemewahan Stardust Revelation.

Salut dengan apa yang dikerjakan oleh mereka, karakteristik vocal yang tidak hanya menampilkan lengkingan tapi irama pada tiap track punya khas kuat menghidupkan adrenalin untuk bersing a long. Musikalitas yang sudah tidak diragukan lagi dengan menghasilkan part demi part masing-masing player yang menurut saya sangat menyesuaikan apa yang ada dalam tiap track. Reffrain dari track kedua sampai sembilan mempunyai memorable yang kuat, jadi sekilas kalian melihat dari lirik pada CD kemudian menyanyikan ulang pasti bakal terngiang di kepala. So, welcoming to Stardust Revelation.

By: Fadly Zakaria.M

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *