Unscarred Lepaskan Ancaman Baru Lewat Album “Wasted In The Dark Hollow”

Setuju atau tidak bahwa side project itu bukan hanya untuk batu loncatan bagi para musisi yang bosan dengan hal yang itu-itu saja, namun tetap konsisten untuk terus menghasilkan karya yang bagus seperti pada band utamanya. Contoh saja Adam Dutkiewicz “Killswitch Engage” dan George Corpsegrinder “Cannibal Corpse” membuat Serpentine Dominion, Matt Heafy “Trivium” membuat Capharnaum, dan kedua member dari Municipal Waste ada Tony Foresta dan Land Phil yang sukses membuat Iron Reagan. Bukan hanya untuk musisi interlokal saja, di Surabaya dalam beberapa bulan ini para metalheads dihantui oleh side project baru namun bisa menjadi ancaman lainnya, mereka adalah Unscarred.

Di balik nama Unscarred ada Waluyo dengan raungan karakter growl mengerikan dari band Dismembered Torture, Dhidit Ratt sang pencabik riff-riff mematikan dari band Jagal dan Venduzor, dan Fadjar “Sodor” dari band Romusha dengan serangan blastingnya yang kejam. Trio yang sudah tidak muda lagi ini memang belum lama muncul dari ranah underground di Surabaya, namun untuk urusan materi yang mereka hadirkan tetap berkualitas. Pada 17 Juni kemarin, mereka melepas debut mini album yang bertitle Wasted In The Dark Hollow dibawah naungan Grinder Records. Album ini dirilis dalam format cakram padat sebanyak 200 copy saja. Sebagai sang eksekutor pada bagian cover album dan logo adalah dari mahakarya Jenglot Hitam Art.

Wasted In The Dark Hollow berisikan empat track, dimana pada awal dibuka oleh track instrumental sebagai intro dan lainnya disambut dengan ketiga track penghancur kepala kalian diantaranya Decaying of Torture, Layar Berhala, Wasted In The Dark Hollow. Unscarred sendiri menurut saya adalah salah satu band yang berani membangkitkan era oldschool death metal 90an di ranah underground Surabaya sendiri, karena memang di Surabaya tidak banyak yang memainkan musik seperti ini. Sebelum merilis album, mereka telah melepas satu single terlebih dahulu yakni Layar Berhala via YouTube. Terinfluence dari Malevolent Creation, Vader, Deicide untuk meleburkan kengerian track by track pada album ini. Daztanians Production selaku tempat recording, mix dan mastering juga berhasil membuat kemasan yang pas dengan karakter musik Unscarred. Beli dan konsumsi secara berulang maka album ini akan merasuki pikiran kalian, bahwa death metal di Surabaya punya nafas segar dengan kemasan musik yang berbeda dan tetap berbahaya. Oldschool right back, Hail Unscarred !

Ditulis oleh Fadly Zakaria.M

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *