Refleksi Duka Pribadi Majelis Lidah Berduri Lewat ‘Hujan Orang Mati’

Foto: Majelis Lidah Berduri I Teks: Fadly Zakaria.M

Setelah melewati beberapa sketsa buram dan sepotong alasan dari dua tahun lalu, akhirnya “Hujan Orang Mati” resmi dipublikasi pada November 2024 oleh Majelis Lidah Berduri atau dikenal juga dalam singkatan Melbi.

Daripada Hujan Orang Mati hanya sebatas judul saja, kelompok musik asal Yogyakarta yang dianggap mitos ini mulai menyibukkan dengan keluar masuk studio. Sesekali energi dan gairah datang bersinggungan, namun album ini wajib dikerjakan ketika berada ditengah badai siklus sewajarnya sebagai manusia yang giat bekerja.

Rangkuman hasil penelusuran kematian sebagai duka pribadi mengawali cerita pada album ini. Susunan dari serpihan kesedihan paska ditinggal orang-orang yang dikasihi. Pertemuan segala bentuk materi ini juga dirasakan pada momen pertunjukan lepas hingga sesi dengar bersama pendengar setia Melbi.

Saat ini, sirkulasi Hujan Orang Mati hanya tersedia dalam format digital melalui Bandcamp dan The Storefront. Sedangkan di gerai lainnya baru bisa dinikmati pada bulan Maret 2025 mendatang.