Pearl Jam Hingga Jon Bon Jovi Tanda Tangani Petisi Tolak AI di Industri Musik

Foto: Far Out Magazine I Teks: Fadly Zakaria.M

Deretan musisi internasional sedang menyerukan perlawanan terhadap teknologi artificial intelligence atau AI. Kekhawatiran tersebut memang bukan hal yang sepele, karena jika dibiarkan begitu saja akan berdampak bagi para pegiat di industri musik dalam jangka panjang.

Nama-nama musisi yang turut mendukung diantaranya ada Jon Bon Jovi, Pearl Jam, R.E.M., Norah Jones, Billie Eilish, Katy Perry, Ja Rule, Jonas Brothers, Camila Cabello, Zayn Malik, Mumford & Sons, hingga Mac DeMarco. Total terhitung sudah ada 200 musisi yang berpartisipasi untuk menandatangani surat petisi yang dikeluarkan oleh kelompok advokasi Artist Rights Alliance.

Para musisi tersebut awalnya tidak menolak AI secara keseluruhan, karena pada umumnya mereka juga manusia yang paham akan perkembangan teknologi saat ini. Namun semakin ke sini lebih menjurus kepada AI tidak digunakan dengan baik seperti mengeksploitasi karya musisi serta menyabotase kreativitas pegiat industri musik secara tidak bertanggung jawab.

Adapun penggalan isi petisi yang menyebutkan “Jangan salah: kami percaya bahwa jika digunakan secara bertanggung jawab, AI mempunyai potensi yang sangat besar untuk memajukan kreativitas manusia dan dengan cara yang memungkinkan pengembangan, pertumbuhan pengalaman baru, dan menarik bagi penggemar musik di mana pun. Sayangnya, beberapa platform dan pengembang menggunakan AI untuk menyabotase kreativitas dan melemahkan artis, penulis lagu, musisi, dan pemegang hak cipta.”

Tambahan seruan tegas di akhir petisi tersebut yaitu ditujukan kepada para pengembang AI, perusahaan teknologi, platform, dan layanan musik digital untuk berkomitmen terhadap hak-hak kreatif musisi. Gak cukup itu aja, pihak-pihak tersebut diminta berjanji tidak akan mengembangkan atau menerapkan teknologi, konten, atau alat penghasil musik AI yang bisa melemahkan atau menggantikan karya seni manusia asli.

Apakah adanya bentuk protes besar ini berdampak kepada teknologi AI akan musnah begitu saja dalam beberapa tahun ke depan? We’ll see.