Foto: AK//47 I Teks: Fadly Zakaria.M
Konsistensi Garna Raditya selaku frontman dan pendiri AK//47 di ranah grindcore sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Sampai saat ini pun, semenjak berpindah di California dari 8 tahun lalu, ia terus melanjutkan perjalanan AK//47 dan baru saja memuntahkan album keempat berjudul “Menari dalam Abu Algoritma“.
Masih di bawah naungan Disaster Records, album ini menjadi hadiah istimewa yang sekaligus menandakan perayaan 25 tahun AK//47. Sepuluh trek yang ditulis oleh Garna akan bentuk protes keras isu sosial politik yang terjadi di bumi pertiwi tetap ditampilkan secara lugas dalam bahasa Indonesia.
Menekankan kesadaran alam semesta melalui meditasi, kritikan terhadap manusia yang terjebak dalam algoritma media sosial, serta lebih banyak menyoroti seberapa pentingnya gotong royong yang mandiri tanpa intervensi negara adalah pesan kuat yang ingin disampaikan AK//47. Melalui rilis pers, AK//47 juga menambahkan bahwa album ini mengajak untuk mendengarkan para generasi muda demi keseimbangan meruntuhkan feodalisme, mengkritik kekejaman oligarki yang merampas tanah adat, dan menggambarkan spontanitas perlawanan terhadap otoritas.
Semua dikemas di bawah dua menit. Mulai dari trek pembuka “Dengarkan yang Muda” sampai “Alam Marah Besar”. Bahkan ada satu trek ngebut berjudul “Gotong Royong Itu Ada” hanya berdurasi 55 detik saja. Kalian masih bisa menemukan gempuran distorsi kotor, bass line yang “nampol”, ketukan grinding dan blast beat, serta vokal parau.
Namun saya cukup terkesima bagaimana Garna selalu berhasil menyelipkan groove yang catchy di setiap trek. Sejak kembalinya AK//47 di tahun 2016 pada era album Verba Volant Scripta Manent, perubahan sound yang lebih modern masih dipertahankan sampai sekarang.
Paska mundurnya sang drummer, Greg Paiva, AK//47 hanya tersisa dua personil saja yaitu Garna Raditya (gitar, vokal) dan masih dibantu pada posisi bass oleh Mike Calvert. Mereka sudah merencakan agenda tur di beberapa bagian di Amerika Serikat serta kembali menorehkan produktivitas terbarunya ke dalam studio.
Saat ini, format kaset pita Menari dalam Abu Algoritma sudah bisa dipesan melalui official webstore ataupun marketplace dari Disaster Records. Kalian juga bisa menikmati gemuruh distorsi AK//47 di seluruh gerai musik digital. Grind on!