Foto: Humi Dumi I Teks: Fadly Zakaria.M
Setelah merilis debut album Pathless pada akhir tahun 2020, unit pop/alternative asal Surabaya, Humi Dumi, kembali produktif untuk memperkenalkan karya barunya lewat EP “Nodus Tollens”. Arti dari Nodus Tollens sendiri diambil dari bahasa latin sebagai sebuah perasaan kesadaran bahwa hidup yang dijalani terasa aneh.
Humi Dumi melahirkan lima nomor yang terbilang fresh daripada materi-materi mereka sebelumnya. Para kolaborator juga dihadirkan ke dalam lima nomor tersebut diantaranya Arya Bara (Methiums) mengisi pada lagu Sementara Biru, Bagas Yudhiswa (Beeswax) pada Satu Episode, kemudian ada Christabel Annora yang melengkapi keindahan lagu Spasial Temporal, lalu pada Gejala Anhedonia dibantu oleh Muhammad Arief (Rumahsakit), dan Octavianus Triangga mengisi lagu terakhir yaitu Menjadi Insomnia.
Saya akui keberanian Humi Dumi dalam bereksplorasi sampai mengubah atmosfir musik benar-benar maksimal. Semua berhasil diramu menjadi sebuah keutuhan yang melengkapi satu dengan lainnya. Dalam EP ini, Humi Dumi memilih Gejala Anhedonia untuk dijadikan andalan utama sebagai sapaan konsep terbarunya. Lagu tersebut juga masuk ke dalam playlist pilihan Spotify yaitu “Skena Gres”.
Penasaran dengan masa peralihan bermusik dari Humi Dumi? Dengarkan Nodus Tollens di sini, Bruh.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.