10 Rilisan Lokal Metal Terbaik 2023

Teks: Fadly Zakaria.M

Dilansir dari statement Seastate Asia pada 10 Desember 2023 lalu yang menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara terbesar se-Asia Tenggara yang melahirkan band-band metal. Jadi tidak dipungkiri lagi kalo setiap adanya festival metal seperti Hammersonic ataupun Rock In Solo selalu dipenuhi massa hitam kurang lebih sebanyak 20ribu metalhead dari berbagai sudut kota.

Saat ini, produktivitas band-band metal angkatan lama dan juga pendatang baru tentunya semakin kompleks dalam menulis materi ataupun menyiapkan segala produksi. Dari sekian banyaknya rilisan paling fresh dalam format single, demo, mini album (EP), dan album penuh (LP), inilah hasil kurasi untuk 10 rilisan lokal metal terbaik.

Simak rekomendasinya di bawah ini yang sudah saya urutkan berdasarkan abjad.

1. Burgerkill – Resilient Blood

Luapan eksplosif dedengkot metalcore satu ini memang tidak ada duanya. Burgerkill tetap memberikan suguhan dalam format maksimal tanpa adanya pengulangan riff yang monoton. Pengisian bagian vokal dari Ronald dan komposisi drum dari Putra seakan membuat Resilient Blood tampak begitu padat di setiap lini. Total banger!

2. Celestial – Broken Vows & The Unspoken Truth

Tidak banyak yang berhasil menerjemahkan dengan sempurna akan kualitas progressive death metal di ranah musik ekstrim lokal. Pertanyaan itu terpecahkan oleh debut album penuh Celestial dengan tujuh nomor agresif dalam Broken Vows & The Unspoken Truth yang teracuni oleh Rivers of Nihil, Alcest, Fallujah, hingga Ne Obliviscaris. Selain itu, adapun tiga musisi internasional turut melengkapi konsep istimewa album gila satu ini.

3. Deathroned – Demo MMXXIII

Hampir saja mengalami mati suri, Deathroned berani mengambil keputusan untuk keluar dari jalan sesat dengan ambisi keras untuk kembali bangkit. Melalui demo berisikan dua trek yang dibagi ke dalam sesi Canto I & II, bentuk sayatan berlapis diantara riff-riff oldschool death metal, new wave of thrash/speed metal, hingga selipan harmonisasi aroma black metal cukup terasa kental. Semoga ke depannya Deathroned bisa merilis satu portofolio album dalam format vinyl.

4. Death Vomit – Divine Heretic

Muncul pertanyaan ketika Sofyan Hadi resmi keluar dari Death Vomit, namun semua terjawab lunas ketika Divine Heretic rilis diperkenalkan pada 5 Desember 2023 sebagai single terbaru. Masuknya Widi (vokal) dan Ari (bass) cukup membawa angin segar bagi Death Vomit dalam pergeseran musik death metal yang lebih modern. Semakin penasaran amunisi terbaru apalagi yang akan mereka sajikan.

5. Demented Heart – Frantic Epidemic

Frantic Epidemic, album penuh kedua yang menunjukkan kualitas di level berbeda dari Demented Heart. Progres tingkat tinggi sangat terbukti melalui detail produksi serta pemilihan materi, sehingga pendengar bisa dipuaskan dengan mutlak atas kegilaan sembilan nomor yang mempunyai intensitas maksimal.

6. Gerogot – The Ancient Prophecy

Sebagai perayaan satu dekade malang melintang di ranah musik ekstrim, GEROGOT memuntahkan single baru berjudul The Ancient Prophecy. Saya lebih salut tentang bagaimana konsistensi brutal death metal yang dibawakan oleh GEROGOT selalu berbeda dari karya band-band lokal sejenis. Gambaran reruntuhan menuju dunia apokalips yang disambungkan dengan gempuran riff-riff bengis tanpa cela.

7. Hallam Foe – Pesona Destruksi Diri

Masih ingat era kejayaan My Space yang dipenuhi band-band metalcore, chaotic, screamo ala roster dari Trustkill Records dan Ferret Records? Nah, begitulah ketika saya mendengar kali pertama EP Hallam Foe berjudul Pesona Destruksi Diri. Rangkuman ketiga musik tersebut berhasil diolah dengan cerdas hingga menghasilkan aransemen sedemikian chaos-nya. Band asal Malang ini wajib banget untuk menjaga konsistensinya agar tetap menyala.

8. Haul – Adamar

Era baru Haul telah dimulai melalui EP Adamar. Presentasi diantara esensi jahat unsur death metal, heavy metal, dan black metal punya andil besar materi Haul setelah mereka berkomitmen meninggalkan jejak lamanya dalam permainan dark hardcore/neo-crust. Nilai lebih yang terlihat jelas adalah tanpa mengedepankan proses daur ulang dari kiblat bermusik mereka. Semua sengaja dibuat untuk bisa menjadi sesuatu yang “berbeda”.

9. Morgensoll – Eternal

Dengan total durasi 40 menit sekian detik, Eternal dari Morgensoll masuk ke dalam kategori album penuh sih, bukan rilisan EP loh. Balutan manifestasi kegelapan dalam sinestesia hitam putih seakan menjadi bukti kuat sisi kelam karakter setiap trek persembahan Morgensoll. Fragmen musik yang ditawarkan juga membawa kita berada di atas batas sadar sesungguhnya.

10. Ornament – Hereditary

Momen kebangkitan metallic hardcore di luar sana akhirnya menjadi pengaruh besar bagi pendatang baru dari Surabaya yaitu Ornament. Hadirnya EP bernama Hereditary berisikan empat trek ini adalah semacam pukulan telak pemecah kebuntuan yang ada di ranah musik ekstrim saat ini. Ketika semua berlomba menjadi seragam, Ornament datang sebagai pembeda diantara lainnya.

Yah, sepertinya memang kurang sih kalo cuma sepuluh saja.

Nih, saya tambahin honorable mentions lima rilisan single serta demo terbaik lainnya. Mulai dari Avhath memperkenalkan Return to Sender berdurasi panjang dengan olahan instrumentasi yang mempesona, kemudian dua band asal Bali yang berbagi kegaharan yaitu Paradoxical dari Kaligula dan Ludicia melepas Pragmatic, lalu supergrup beringas dari Putra (Burgerkill), Avedis (Aftercoma), dan Chikal (eks-Revenge The Fate) dalam sebuah nama Strangers yang merilis single lepas Surai Seraya, serta demo kejam berjudul Heatenish Creation dari Devoid bernuansa Texas death metal mengerikan.