Foto: Consequence.net I Teks: Fadly Zakaria.M
Sosok salah satu frontman bertalenta dari Slipknot dan Stone Sour, Corey Taylor, baru saja berurutan memperkenalkan karya terbarunya dalam tiga bulan terakhir ini. Mulai dari bulan Mei, ia telah merilis “Beyond“, kemudian berselang satu bulan kemudian disusul “Post Traumatic Blues” pada bulan Juli dan baru saja di pertengahan Agustus, ia lanjut merilis single ketiga berjudul “Talk Sick“.
Ketiga rilisan tersebut menjadi bagian dari album solo Corey yang siap diedarkan pada 15 September esok dengan sebuah nama CMF2, lanjutan dari debut solonya CMFT pada 2020 lalu. Di sini Corey benar-benar memuntahkan segala sisi emosionalnya dalam musik yang ia sukai secara personal, mulai dari hard rock, metal, hingga punk rock.
Pada Talk Sick, Corey memainkan peran melalui micro amp yang digagas dari sebuah trik studio lama yang digunakan oleh Steve Albini. Dalam proses pengerjaannya pun terdengar kasar seraya kalian disengat lebah yang sedang bermain dengan gemuruh musik Sex Pistols. Single ini menurut Corey lebih cenderung jelas memiliki nuansa kental punk rock era Combat Rock ala The Clash.
Corey juga menambahkan bahwa Talk Sick adalah satu-satunya single yang bisa menggambarkan dirinya. Ia bisa menyelami aroma hard rock yang ceria dan antusias, serta punya keliaran nuansa punk rock untuk melengkapi setiap lini. Dan pengingat juga, di sini Corey bisa melakukannya lebih dari sekedar penyanyi!