
Veteran asal Bandung, Polyester Embassy, tak berhenti dari EP barunya Since Tomorrow yang rilis 2 tahun lalu, kini di akhir bulan November 2019 mereka kembali produktif dengan memperkenalkan Parak sebagai single barunya. Elang Eby sebagai frontman band ini berbagi sedikit cerita bahwa Parak adalah single yang berhasil mereka buat secara cepat dengan balutan karakteristik sound Alternative/Rock era 90an tampilan Polyester Embassy seperti biasanya.
“Parak sendiri memiliki pesan optimis yang merespon hal-hal seperti perpisahan sampai harapan yang biasanya terjadi didalam suatu hubungan manusia" ungkap dari Elang. Jika dibandingkan dengan materi-materi sebelumnya, selain menggunakan bahasa Indonesia untuk penulisan lirik, dalam proses penggarapan musik untuk materi baru ini lebih bersifat santai dan tidak bersifat memaksa namun masih menghasilkan sesuatu yang maksimal.
Dengan formasi yang bisa dibilang baru, dengan datangnya Dissa yang mengisi backing vocal dan synthesizers, Khrisnamurti mengisi posisi tambahan pada instrumen gitar, semoga Polyester Embassy berhasil melesatkan segala materi handalnya untuk merilis album penuh setelah EP terbarunya lagi yang rencana akan dirilis juga pada awal tahun 2020 mendatang. Saya selalu terngiang jikala mendengar nama Polyester Embassy, maka muncul seruan nama Tragicomedy terlebih singlenya Polypanic Rooms dan juga Home ada dalam playlist favorit musik sidestream dikala jaman putih abu-abu dulu.
Link streaming “Parak” : https://youtu.be/ZCcVTxqbSuo
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M