Foto: Godplant I Teks: Fadly Zakaria.M
Rentetan perkenalan “Lari/Mati” hingga suksesnya perayaan showcase serta exhibition art pada bulan Agustus, Godplant resmi melahirkan “Aljabar” sebagai album penuh keduanya yang dirilis oleh Lawless Jakarta Records.
Definisi Aljabar sendiri adalah mengumpulkan bagian-bagian rusak, kemudian diselesaikan kembali hingga menemukan variabel tertentu agar bisa disatukan dengan rumus yang tepat. Nah, rumus yang dimaksud di sini tidak lain menjadi sebuah gabungan diantara materi bermusik Godplant dengan bumbu pedas bertemakan isu sosial politik yang semakin meresahkan.
Proses pengerjaan Aljabar cukup terbilang lama sampai 5 tahun, karena sempat terhambat adanya badai pandemi covid. Namun ada sisi positif lainnya, di mana Godplant benar-benar selektif untuk merombak materi albumnya secara berkala. Pada departemen lirik dan manajerial pun banyak perbedaan yang terjadi. Revolusi pendewasaan bermusik mereka sangat kental terasa daripada album sebelumnya.
Kolaborator handal dari segi keunikan visual Aljabar berhasil dieksekusi dengan tepat oleh Oldsunnnnn atau Syiams Riadio. Sedangkan ada dua nama yang melengkapi kegilaan Aljabar yaitu Daniel Mardhany (Darksovls, Bonga Bonga) mengisi pada trek “Monarki”, lalu adanya speech dari Fatia Maulidiya (Aktivis HAM) di trek berjudul “Munafik”.
Saat ini, Godplant sedang menjalankan tur yang dimulai dari Solo hingga bertemu di titik terakhir yaitu Surabaya pada akhir bulan September. Segan dan sukses!