Foto: PAMLAX I Teks: Fadly Zakaria.M
Pernah kepikiran ada talenta muda di bawah usia 13 tahun buat memilih untuk maenin musik alternative/grunge-gaze? Nah, ada satu pendatang baru asal Surabaya yang menarik perhatian saya bernama PAMLAX.
Proyek duo bersaudara ini terbentuk karena adanya support besar dari orang tua mereka, terutama sang ayah yang masih aktif sampai sekarang sebagai bassis di Klepto Opera. Ell (vokal & gitar) masih berusia 12 tahun dan sang adik Millo (drum) berusia 9 tahun mulai mengawali kesukaannya dalam bermusik dengan band-band idola seperti Nirvana, Weezer, Sonic Youth, hingga Morfem.
Per hari ini 19 Mei 2024, debut EP PAMLAX berjudul ‘in No Cent‘ resmi beredar di seluruh gerai musik digital. Sudah ada delapan nomor dengan pemilihan judul lagunya pun cukup unik seperti Garaflu, Onyx, Ruang Senyawa, Hujan Asam, Nyore, Punguti Sampahmu, dan Pararebah. Selain itu, akan ada tambahan satu bonus track dalam versi piano pada lagu Nyore.
Di sini PAMLAX banyak menggambarkan tentang pengalaman hidup yang personal sebagaimana anak-anak pada umumnya namun disajikan dengan porsi lebih general. Meskipun masih dibilang anak kecil, mereka juga ingin menciptakan ikatan emosional kepada para pendengarnya tanpa mengenal batasan usia.
Bagi saya album in No Cent bisa mewakili tentang semangat Ell dan Millo dalam hal bermusik. Semua sesuai porsi usia mereka dan semoga tetap konsisten untuk ke depannya. Kudos!