
Satu nama band distorsi asal Jakarta Timur yang bangkit dari masa hibernasi, Trendkill Cowboys Rebellion, kembali dengan “Gnostic Manifesto” sebagai langkah barunya sebelum menuju album penuh selanjutnya. Band yang berdiri pada 2005 silam ini sebelumnya telah merilis 3 album penuh, 1 mini album dan 3 single. Dalam kedua album penuh terakhirnya, Trendkill Cowboys Rebellion dirilis via Demajors dan 1 singlenya pernah dirilis secara eksklusif via Rolling Stone Indonesia (RIP) pada 2017 lalu.
Trendkill Cowboys Rebellion banyak mengalami proses klasik seperti band pada umumnya yakni pergantian player, dan kini mereka berevolusi menjadi lebih gahar dari sebelumnya. Single “Gnostic Manifesto” menjawab semua keraguan apakah Trendkill Cowboys Rebellion masih punya nyawa ampuh untuk kembali bangkit. Sajian metalcore dengan kemasan sound modern menjadikan Gnostic Manifesto adalah amusisi utama Trendkill Cowboys Rebellion. Meskipun berdurasi tidak sampai 3 menit, Gnostic Manifesto menjanjikan sebuah riff-riff pemecah moshing dan headbanging.
Single ini memaksimalkan sebuah home recording bernama Bull’s Records Studio yang tidak mengecewakan pula. Gnostic Manifesto dibuat pada saat ramainya pro kontra dari pernyataan mengenai haram bermain musik dan berkesenian. Dari 27 Juli 2019 lalu, single ini sudah tersedia melalui platform digital yang dibantu oleh Ares Musik sebagai pihak distributor. Semoga rilisan ini memperkaya pustaka musik Indonesia khususnya musik metal extreme Tanah Air.
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M