Foto: ERYA I Teks: Fadly Zakaria.M
Konsistensi memang menjadi pertanyaan yang penuh belenggu, namun semua dibantah oleh ERYA yang terus melahirkan karya baru yaitu “Arah“.
Proyek pandemi yang berawal diinisiasi pada tahun 2020 oleh Erixon (drum, synth, vokal) dan Arya (gitar) ini berhasil membawa perjalanan tangguh bersama tiga personil lainnya sebagai band yang utuh. Munculnya tambahan personil tersebut membuat kesegaran tersendiri bagi ERYA untuk melanjutkan eksistensinya.
Arti sebuah hidup tidak jauh dari tujuan yang ingin dicapai oleh seluruh umat manusia. Di situ lah banyak sekali melibatkan pelajaran hidup serta perjuangan keras hasil keringat dan air mata. Terdengar serasa meromantisasi namun begitulah adanya. Semua pasti butuh Arah yang jelas sebagai tempat berlabuh.
Pada departemen lirik, ERYA coba mengembangkan karya magis dari tulisan Kahlil Gibran yaitu “Sang Nabi (1923) – sub bab: Kehidupan” dan potongan puisi Jalaluddin Rumi. Sangat menarik dan sila menyimak Arah di seluruh gerai musik digital.