
Ranah musik bising di skena Indonesia kembali dikejutkan dengan hadirnya album kedua oleh unit Mathcore dari Yogyakarta, Cloudburst. Masih di bawah naungan Samstrong Records, kuartet ini merealisasikan album barunya “Self Titled” dengan begitu banyak tampilan luar dalam yang sangat “chaos”.
Bukan hanya sebuah kiasan saja jikala kalian melihat cover album Cloudburst dengan tampilan monokrom sebuah objek mobil terbakar, karena semua diawali track bertajuk Strange Acrobat yang cukup cerdas untuk dipilih sebagai pembuka sekaligus mesin pemanas. Track tersebut juga pertama kalinya secara official dilepas via streaming dari sebuah majalah musik cadas ternama yakni Decibel Magazine. Tanpa basa-basi lagi, ada ketiga track selanjutnya yakni Crimson Mask, Tornado, Eternal Gunfight yang tanpa henti terus membombardir telinga kita dengan distorsi kasar serta permainan drum yang tidak biasa. Kemudian sedikit rehat sejenak dengan Oral Staircase, dimana track ini hanya menonjolkan permainan petikan gitar akustik berdurasi 01:25.
Setelah rehat di track kelima, kemudian disambung permainan drum sebagai lambang keriuhan track selanjutnya, Personal Golgotha. Nah secara personal track inilah menjadi track terfavorit saya, mengingatkan raungan musik ala Converge di album No Heroes. Tenang saja, karena kita masih disuguhkan kebisingan Cloudburst dengan tiga track terakhir. Human Origami menjadi lawatan menarik lainnya, track dengan durasi terpanjang di album ini menampilkan banyak selipan monolog dari awal sampai pertengahan kemudian dilanjut riff breakdown yang khas ala band mathcore pada umumnya tapi cukup nendang banget. Dua track lainnya sebagai penutup ada First Cry dan Final Cry yang masih hadir dengan gempuran ke-chaos-an di tiap lini, seakan kita tidak ada jeda diberi kesempatan untuk sedikit beristirahat sejenak.
Untuk sebuah album band lokal, album terbaru Cloudburst mewakili hati nurani saya untuk mengatakan ini benar-benar kurang ajar. Dari segi karakter sound tiap player tidak berlebih dan eksekusi pemilihan riff-riff yang dipilih juga cerdas. Nikmati dan konsumsi rilisan fisiknya!
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M