Mendengar sekilas nama Dopest Dope mengingatkan saya akan sebuah band rock / alternative dari kota saya tercinta Surabaya yang mempunyai kemasan bernuansa luar angkasa. Terlepas hal tersebut memang di kota Surabaya ini sedang hangat-hangatnya bermunculan album demi album dari band yang diluar dominasi area musik underground juga. Diambil contoh seperti Silampukau, Timeless, The FlinsTone, Humi Dumi, Hecht, Senandung Sore, Indonesian Rice, The Ska Banton banyak menuai pujian setelah melepaskan album-albumnya yang berkualitas. Kali ini muncul lagi yakni Dopest Dope berani bersua kembali dengan Balada Hampa Udara yang akan beredar sebentar lagi dalam kepingan cakram padat dalam debut album yang bertitle Close To Death. Distribusi bisa kalian temukan secepatnya dalam beberapa minggu ke depan di lokal store terdekat via DeMajors.
Single Balada Hampa Udara bertemakan tentang kehampaan di ruang hampa, kesendirian, kesepian yang benar-benar sepi dirasakan oleh seorang astronot yang sedang bertugas di stasiun luar angkasa internasional yang kemudian terputus kontak dengan bumi hingga astronot tersebut mengalami berbagai pengalaman psikologis yang belum pernah ia alami sebelumnya dan tidak terpikirkan lagi bagaimana kelanjutan hidupnya. Cerita ini terinspirasi dari sebuah film yang ditonton oleh penulis lirik. Single ini merupakan satu-satunya lagu berbahasa Indonesia yang akan ada di debut album Dopest Dope dan memiliki warna berbeda dari single sebelumnya namun tetap dalam benang merah yang sama. Balada Hampa Udara adalah lagu yang musiknya dibuat pada awal-awal terbentuknya Dopest Dope dan menjadi intisari dari lagu-lagu Dopest Dope yang lainnya. Selamat untuk formasi terbaru dengan masuknya gitaris baru si Rifky yang dulu pernah bergabung dari band cadas Morning After Day dan Machiavellian, inilah line up solid mereka saat ini ada Ricky (guitars, vocal), Rifky (guitar), Sasmito (bass, vocal), Oldy (drum).
Streaming on : https://soundcloud.com/dopest-dope-1/balada-hampa-udara
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M