Foto: Auticed I Teks: Fadly Zakaria.M
Lembaran masa hiatus panjang akhirnya resmi ditutup dengan kejutan Auticed lewat single baru ‘Ritus’. Meskipun sudah tidak menyisakan satupun personil orisinal, perjalanan Auticed kembali dilanjutkan oleh Adhi Prayoga (vokal), Insan Kamil (gitar), Alwin (bass), dan Aden Indra (drum) yang menjadi personil terakhir dari formasi rilisan mereka di tahun 2016.
Penulisan lirik Ritus banyak diadaptasi dari sudut pandang karakter bernama Elizabeth Bathory, yang sudah pernah ditulis pada salah satu trek lawas Auticed berjudul ‘The Bathory’s’ . Lanjutan inspirasi liar Auticed pada karakter tersebut yang diluaskan dalam potongan momen kematian penyihir yang dibakar secara hidup-hidup karena beragam dosa yang dianggap tabu dan meresahkan masyarakat kota.
Sebelum punah menjadi serpihan abu, Elizabeth Bathory melepaskan sebuah mantra dalam bahasa Nordik: ‘Ævinlig böl yfir yðr öllum, ó bölvaðar sálir! Blóð yðvar renni sem myrk á, ok bein yðvar brotni undir þunga synda yðvarra!’. Suguhan ending pada trek ini membawa narasi kutukan yang menggantung untuk menyetir alur selanjutnya menuju album ketiga Auticed, Arised.
Komposisi musik yang dimainkan tidak jauh berbeda dari album sebelumnya. Masih kental dengan nuansa technical death metal, namun, Auticed membuat seluruhnya terasa lebih tebal dan sangat kompleks. Secara mengejutkan pada Ritus ditutup dengan pengaruh musik salsa serta ditambahkan alunan melodi sax dan trumpet yang masing-masing dimainkan oleh Ghifar dan Fahmi. Memberikan kesan dancy dan classy tanpa mengorbankan agresivitas dan pace sedikit pun. Selain sax dan trumpet, Auticed juga bereksperimen menggunakan instrumen sampler yang dimainkan Fahmi Ocol.
Berani untuk eksplorasi secara luas namun tepat dengan segala eksekusinya adalah bentuk kegilaan babak baru Auticed.