Sajian Kritik Lugas Akan Kasus Salah Tangkap Lewat Single ‘Aparat’ Dari Tashoora

Tashoora, sebuah band asal Yogyakarta yang sangat vokal akan problematika ranah politik dan isu sosial di Indonesia ini kembali bersua dengan lantang melalui single barunya yakni “Aparat”. Dalam rilisan single ini Tashoora bekerjasama dengan LBH Jakarta atas riset penulisan karyanya dan juga menggaet Dian Widjajanto yang mengambil peran sebagai produser. Dari sesi rekaman semua dikerjakan di Kios Ojo Keos, Jakarta, kemudian proses mixing dibantu oleh Danang di tempat yang sama. Menuju tahap mastering dipercayakan kepada Anton Gendel di Sangar Emas, Yogyakarta. Proses pembuatan klip videonya dikerjakan secara mandiri kurang lebih selama dua jam oleh ketiga member Tashoora yakni Danang, Dita, dan Gusti di daerah Lebak Bulus, Jakarta.

Melalui rilis pers Tashoora banyak menorehkan ungkapan yakni “Fenomena salah tangkap atau rekayasa kasus saat ini masih menjadi ‘gunung es’ dalam situasi penegakan hukum di Indonesia. Penelitian LBH Jakarta yang bertajuk “Kepolisian dalam Bayang-Bayang Penyiksaan” mencatat terdapat 37 kasus terkait praktik penyiksaan yang dilakukan aparat penegak hukum yang ditangani LBH Jakarta dalam kurun waktu 2013-2016. Tujuh puluh persen (70%) penyiksaan dialami oleh korban dengan kelas ekonomi rendah. Pada penelitian sebelumnya (2008-2009) berjudul “Mengungkap Kejahatan dengan Kejahatan”, LBH Jakarta mengungkap 70-80% tahanan mengalami berbagai bentuk penyiksaan. KontraS selama 2019-2020 mencatat terjadi 62 kasus penyiksaan dan mayoritas penyiksaan tersebut terjadi pada korban salah tangkap (47 kasus). Pada tahun 2019-2020 juga, kita menyaksikan ribuan massa aksi ditangkap oleh aparat di berbagai kota. Suara-suara protes berakhir di kalkulasi kerugian, kita dipaksa santun di tengah penindasan”.

“Kita harus menjaga mata dan memori kolektif agar aparat melakukan penegakan sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak lagi melakukan penangkapan sewenang-wenang”, ucap Asta, staf Kampanye Strategis LBH Jakarta. Semua hasil pendapatan dari single ini akan disalurkan langsung kepada LBH Jakarta melalui Simpul LBH Jakarta untuk membantu penanganan kasus-kasus salah tangkap dan kerja-kerja bantuan hukum lainnya dalam mendampingi masyarakat miskin, buta hukum, dan tertindas.

Simak klip videonya disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *