Rocktober Fest: Senjata Baru Pergerakan Musik Surabaya

Event demi event seakan punya manuver tersendiri untuk datang di ide-ide gila dari para penggiat musik terutama musik cadas atau biasa disebut juga dengan dunia underground. Event maker khusus di musik cadas tersebut kebanyakan memang dari orang-orang dalam yang notabane juga bergelut di skena lokal, entah dari sebuah band, merch dan store lokal, komunitas hingga radio juga. Surabaya termasuk dalam kategori kota yang selalu aktif membuat event bertegangan tinggi di tiap tahunnya, dalam arti kata event yang berkualitas juga entah berskala event kecil sampai besar.

Setelah munculnya Brotherground Festival yang start pada 2015 kemaren, sekarang muncul kembali event cadas yang gila berskala besar yakni Rocktober Fest. Event Rocktober Fest ini diprakarsai oleh M-Radio sebuah radio lokal Surabaya yang bergerilya habis-habisan untuk terus mensupport pergerakan skena lokal. Mereka tidak nanggung untuk membuat event ini, tanggal 29 Oktober 2016 kemaren event bertajuk Rocktober Fest ini benar-benar punya kapasitas yang awesome. Menurut saya dari stage, sound system, lighting, hingga big screen ditampilkan dengan mewah. Terlepas dari hal tersebut, pada event dihadirkan juga beberapa tenant record store dan clothing untuk para merch junkie terus tenant kuliner juga tidak terlupakan bagi para konsumen yang ingin melepas dahaga mereka. Konsep yang sangat berani kalo saya bilang, event ini mengusung 100% band-band Surabaya saja dan menurut saya juga memang harus dibudidayakan seperti itu untuk mengenalkan bahwa inilah band-band Surabaya juga yang layak di apresiasi di kota sendiri.

Ada 18 line up full band cadas Surabaya dengan lintas genre dari death metal, grindcore, metalcore, deathcore, rock, hardcore, punk. Start event mundur 1 jam sesuai rencana dan akhirnya pada jam 2 event ini dibuka oleh Flowdown dengan new school hardcore yang punya hits single andalan Sistem Menjerat. Berlanjut oleh unit djent / deathcore yang akan mewakili perhelatan Rock In Celebes 2016 yakni Morganostic, tampil memukau meskipun terik panas matahari masih menyengat di sekitar venue. Pollar 33 sebagai line up ketiga berhasil memanaskan mosh pit area, disambung selanjutnya oleh The FlinsTone jagoan pop punk ini tampil maksimal meskipun sang vocalis baru saja pulih dari sakitnya beberapa hari sebelum event. Sudah memasuki sore tiba waktunya Machine of Revolution (M.O.R) dengan metalcore dengan sedikit campuran heavy metal-nya. Setelah itu ada Amonra yang baru saja berganti drummer tapi masih tampil dengan solid, mantab brow. Kembali dipanaskan dengan distorsi band hardcore anak muda yakni US Dollar dan berlanjut oleh kuartet rock’n’roll bastard My Mother Is Hero yang banyak membawa track terbarunya dari album keduanya Midst. Sebelum break maghrib, Tikam berdistorsi dahulu dengan campuran style deathcore dengan metalcore yang catchy. Band selanjutnya setelah break hampir 1 jam ada Sebuah Tawa Dan Cerita (S.T.D.C), sangat disayangkan sekali karena sound yang kurang prima sehingga mengganggu saya untuk menikmati live performnya. Berlanjut oleh Hold yang masih dalam promo debut albumnya All Of This Pain banyak dibawain pada kemaren saat on stage. Kemudian ada legiun pop punk atau mereka biasa menyebut genrenya sendiri sebagai street rock yakni Blingsatan, yeah crowd kembali panas hingga terjadinya big circle pit. Tidak sampai disitu saja, karena crowd semakin pecah dengan hadirnya Wolf Feet sebagai next line up yang perform. Event yang semakin malam semakin panas meskipun yang hadir kurang lebih hanya 1000 orang namun crowd tetap maksimal hingga event selesai. Dilanjutkan oleh Jagal dengan death metal-nya yang punya vocalis kejam plus sajian materi terbarunya yang semakin sadis. Dan selanjutnya ini yang saya tunggu ada Crucial Conflict, saya benar-benar merindukan band ini untuk live perform di stage besar dan alhasil lima metalhead ini berhasil membuat crowd ber-headbanging secara massal dan juga sound yang dihasilkan sangat maksimal. G.A.S lanjut menghajar crowd dengan oldschool grindcore-nya yang luar biasa, female frontline yang punya karakter bengis ini selalu berhasil membawa massa hitam untuk tidak segan untuk enjoy di moshpit. Setelah dihajar dengan distorsi grindcore, kali ini ada unit technical death metal Descane dengan segala maha teknik dan serangan gravity blast plus suguhan growl vocal yang berat, namun yang disayangkan mereka hanya live dengan 3 orang dan yang line up originalnya hanya vocalisnya saja. Closing event yakni jagoan hardcore yang ramai diperbincangkan saat ini di skena underground nasional ada Fraud, and yeaahhh mereka selalu menampilkan sound dan act out yang luar biasa. Fraud juga mempromokan video klip terbarunya pada saat disela live performnya.

Cheers up untuk panitia Rocktober Fest, tetaplah menjadi senjata di kota Surabaya dengan menggelar event tahunan yang luar biasa. Mungkin setelah adanya Rocktober Fest ataupun Brotherground Festival bisa jadi tantangan lainnya untuk menggelar event gila selanjutnya, bukan dalam arti menjadi sebuah kompetisi yang negatif namun harus berada dalam konteks yang positif untuk selalu memajukan skena lokal tercinta kota Surabaya. Dan semoga di tahun berikutnya Rocktober Fest bisa menampilkan line up yang tidak hanya itu-itu saja, karena dari Surabaya sendiri banyak band-band super keren yang layak untuk ditampilkan. 100% Rock, 100% Surabaya!!!!!.

Ditulis oleh Fadly Zakaria.M
Foto oleh Dwi Prassetyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *