
Sebelum pergantian tahun tiba, event dari fakultas tiap universitas semakin ramai salah satunya dari Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga. Yaps event yang diberi nama Recusia ini digelar 04 Desember di pelataran Surabaya Town Squares yang biasa disebut Sutos. Event yang menyuguhkan talkshow, creative market, kuliner, live music ini dimulai dari siang hari. Dari start event ini sudah banyak terlihat mahasiswa/i berkumpul untuk menikmati talkshow dari Indah Kusuma tentang gaya hidup sehat. Nah, Indah Kusuma ini adalah berawal menjadi sorotan publik dengan suaranya yang bikin adem dan berparas cantik, namun dia memang juga berprofresi sebagai dokter.
Event seperti ini memang terbiasa dengan kehadiran audience pada malam hari, alhasil memang benar diatas pukul 7 malam sudah terlihat merapat di bagian depan stage. Pengisi pada event ini ada live music dari Silampukau, Tiga Pagi dan Layung Temaram. Tema yang dikemas dalam event ini juga pas dengan line up tersebut, semua serba hijau dari layout flyer event sampai talkshow yang berhubungan dengan kesehatan kemudian nuansa pop/folk yang bikin hawa malam hari semakin sejuk. Sebelum tiga line up tersebut on stage, ada beberapa penampilan juga dari band-band fakultas mereka sendiri.

Layung Temaram on stage sekitar jam 8 malam, band baru ini dalam beberapa bulan kemarin memang sering berada di event demi event, over all konsep musiknya oke lah namun yang disayangkan mereka harus punya tim untuk soundman. Dilanjut ada rajanya folk kota pahlawan ini, yakni tidak lain dan bukan mereka adalah Silampukau. Malam jatuh di Surabaya memang tepat untuk mereka nyanyikan juga pada malam itu. Set list dari album Dosa, Kota, dan Kenangan yang dibawakan membuat audience tidak henti-hentinya untuk bersenandung bersama hingga track terakhir ditutup oleh satu tembang lawas mereka Sampai Jumpa dari mini album Sementara. Malam semakin larut berlanjut saatnya Tiga Pagi sebagai penutup event. Ini adalah pertama kalinya juga saya melihat unit folk kota Bandung dan tidak mengecewakan, karena Sigit dan kawan-kawan ini membuat saya terkesima. Sesuai dengan nama mereka Tiga Pagi, musik folk mereka punya style sendiri untuk menarik audience untuk tidak beranjak pulang. Instrumental paduan gitar dengan biola serasa punya nyawa tersendiri untuk terus memainkan pola ritme yang sangat epic. Event ini juga sering ditemani sekali-kali datangnya rintihan hujan gerimis yang syahdu. Semoga tahun depan kawan-kawan dari fakultas kesehatan punya kejutan lainnya, ditunggu yah dan sukses selalu.
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M
Foto oleh Dwi Prassetyo