
Setelah berhasil melepas single “Amerta”, kini kelompok Pop/Folk asal kota Malang, Phoneme, resmi memperkenalkan debut mini albumnya yang diberi nama “Melaya”. Ada tiga lagu yakni Sunya Reda, Pae, dan Narah yang kesemuanya masih mereka sajikan dengan lantunan musik Pop/Folk yang syahdu dengan sentuhan sinden Jawa yang khas ala Phoneme sendiri. Melaya, adalah pengambilan dari bahasa sansekerta berarti Berkelana. Dari debut mini album inilah Phoneme lantang bersua akan sudut pandang mereka akan banyaknya budaya di sekitar kita, budaya sederhana yang mereka alami sendiri.
Mini album perdana milik Phoneme ini bercerita tentang isu-isu sosial yang selama ini dianggap remeh, namun sering kali terjadi di masyarakat luas. Seperti pada lagu pertama Sunya Reda, Phoneme ingin mengajak para pendengar untuk sejenak berhenti dari segala rutinitas, dan merayakan arti kehidupan. Lagu selanjutnya yaitu Narah yang berasal dari bahasa Sansekerta berarti “terserah”.Sedangkan lagu ke tiga dalam EP Melaya ini, menceritakan isi hati seorang anak kepada sosok Ayah. “Pae” atau dalam bahasa vokal “Pak e” adalah panggilan dalam bahasa Jawa untuk “Bapak”. Dalam lagu ini, Phoneme menggambarkan bagaimana sesungguhnya perasaan mereka pada orang tua, khususnya seorang Ayah.
Bagi kalian yang masih penasaran dengan uniknya Pop/Folk dari Phoneme, segera simak debut mini album “Melaya” langsung di gerai digital platform seperti iTunes, Spotify, Deezer, dan juga Youtube. Phoneme juga akan membawakan materi tersebut secara live dalam agenda mini tour di Jakarta, Surabaya dan Malang.
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M