
Masa pandemi seakan menggilas habis-habisan para musisi/band yang ikut tergerus dalam hal penghasilan, dimana semua terus memutar otak untuk tetap mendapatkan income yang stabil. Bagi kuartet veteran Rock asal Bali, Navicula, ada sesuatu yang unik ketika mereka akhirnya menemukan sebuah ide untuk melahirkan album barunya. Dalam kesehariannya ruang studio Navicula sering tidak terjamah, namun dalam masa pandemi ini terutama Robi sang vokalis berinisiatif membongkar koleksi kaset lamanya yang ada di sudut studio tersebut. Alhasil seketika menemukan harta karun rilisan lawas kaset dari band-band yang lahir di era Robi muda dulu seperti Koil, Kubik, Cherry Bombsell, Plastik, Superman Is Dead, PAS Band, LFM, Nugie dan deretan riisan lainnya.
Bisa dibilang temuan lawas rilisan kaset-kaset tersebut adalah sosok yang mempengaruhi musik Navicula. Dari situlah pula munculnya ide tentang Navicula mempersembahkan album terbaru yang mempunyai konsep tribute, dan pada awal bulan Juli 2020 telah resmi rilis dengan title “A Tribute to Local Inspiration”. Album tribute ini berisikan 8 track lawas dan pastinya semua ditampilkan dengan sajian musik Rock ala Navicula. Semua akan sia-sia jika tidak ada sebuah kerjasama yang solid, disini Navicula mengajak
Apa Kabar Bali? (Sebuah program news dari Kopernik, yang berlokasi di Bali) dan juga Demajors untuk merealisasikan album spesial ini.
Bukan tentang rilisan spesial ini saja yang harus kita simak, namun di sisi lain hasil keuntungan dari album tribute ini adalah untuk memproduksi hand sanitizer secara cepat. Dengan segala bantuan dari petani, pengrajin arak, dan sejumlah industri rumah, Kopernik berhasil memenuhi kebutuhan hand sanitizer di sejumlah lokasi di Bali. Salut atas kerja kerasnya!
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M