Efestaphoria: Suka Cita Keintiman Di Akhir Pekan

Menuju penghujung tahun kota Surabaya diramaikan dengan event demi event yang kali ini dibuat oleh beberapa fakultas-fakultas dari universitas. Tanggal 25 November giliran fakultas ekonomi dan bisnis dari Unair membuat event bertajuk Efestaphoria di Outdoor Parking Area Grandcity Mall dengan menampilkan Silampukau, RAN, Elephant Kind, Sisitipsi, Layung Temaram, Soundscape. Line up yang menarik saya untuk datang dalam event ini adalah pesona Silampukau sang tuan rumah dan band pendatang baru dari ibukota ada Elephant Kind. Yah, dua band tersebut bisa dibilang suatu band yang punya sisi unik tersendiri menurut saya.

Cuaca yang kurang mendukung di sore hari menyebabkan jadwal on stage Silampukau pun mundur. Namun crowd tetap setia menanti mereka hingga hujan pun reda meninggalkan gerimis syahdu, dan tak lama juga duo kepondang ini pun bersua di panggung membawakan tembang-tembang yang ditunggu. Malam pun tiba dengan hujan gerimis yang tidak terlalu deras, para pendatang semakin ramai yang terlihat dari pintu antrian tiket. Harga tiket on the spot kalau dibilang mahal juga iya dengan membandrol uang 85ribu, namun di sisi lain hal itu juga layak diperhatikan dengan kelas event itu sendiri. Untuk sekelas event Efestaphoria ini termasuk event yang layak dalam diperhitungkan. Soundscape, Layung Temaram kemudian Sisitipsi telah membuai para pemuda-pemudi yang datang menuju larut malam.

Menuju pukul sembilan malam, yang saya tunggu pun telah bergema di stage, yaps this is Elephant Kind. Trio indie pop/rock satu ini memang punya style musik yang keren dengan mencampurkan unsur musik jungle dan electro pop. Beat The ordinary, Oh Well, Montage adalah single andalan mereka untuk mengajak audience bersing a long. Efestaphoria ditutup oleh RAN yang banyak ditunggu oleh sosok wanita-wanita yang telah memenuhi barisan depan, uhh. RAN sendiri memang dikenal dengan pesona anak muda yang fashionable, mempunyai jiwa muda yang bagus, menghasilkan album-album yang punya warna tersendiri. Balutan pop/jazz selalu ada dalam set musik dari perform mereka disaat live, aransemen ulang untuk menyajikan sesuatu yang fresh sehingga fans mereka juga tidak bosan dengan apa yang mereka tampilkan pada album. Kejutan dalam event ini juga bagus, adanya pesta kembang api pada encore yang tidak banyak ditampilkan juga oleh event lokal lainnya. Suguhan event menarik ditengah gerimis yang terus-menerus datang silih berganti pada malam itu.

Ditulis oleh Fadly Zakaria.M
Foto oleh Dwi Prassetyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *