
Brotherground sekarang menjadi nama yang ditunggu untuk para pecinta musik bawah tanah di Surabaya dan sekitarnya. Event satu ini menonggakkan awal kemunculan di bulan Februari tahun 2015 yang berlanjut di bulan Desember 2015 yang kesemuanya memang di dominasi band-band underground kota Surabaya, namun menampilkan pula band cadas dari luar kota. Di tahun 2016, Brotherground kembali untuk chapter ketiganya yang semakin gila dengan konsep beserta jajaran line up pengisi event ini sendiri. Meskipun sudah tidak ada dua stage seperti pada Brotherground chapter kedua, tapi jangan salah karena pada tahun 2016 ini hanya satu stage yang berdiri tegak dan di satu sisi banyak band-band yang semakin cadas dengan mencakup semua genre dari death metal, metalcore, hardcore, punk rock, heavy metal hingga rock/alternative juga ada.
Parkir Timur Plaza Surabaya menjadi saksi bisu untuk kedua kalinya kesuksesan event Brotherground dilaksanakan. Minggu 27 November ada belasan band-band cadas dari Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan penjuru kota di Jawa Timur dihadirkan. Event ini dimulai sekitar pukul setengah dua siang yang sekiranya mundur dari jadwal awal. Ada Bipang (pasuruan), Black Diamond, Spacetoon, Anti Biotix (gresik), Hopeless (kediri), Flowdown memanaskan crowd yang pada jam tersebut dan sudah terlihat antusias audience untuk merapat ke depan. Dilanjutkan dengan dua band yang baru saja merilis album yakni Amonra dan Hold, kemudian ada Brandal Sidoyoso dengan punk rocknya dan sedikit cooling down session bersama Manic Monday. Moshpit pun kembali panas karena rentetan band hardcore seperti Pollar 33, Boikot dan Wolf Feet berlanjut untuk menghabiskan keringat para audience.
Setelah break sejenak terlihat gerombolan yang tidak muda lagi telah menghajar stage, mereka adalah Valerian. Mereka satu-satunya band power metal/heavy metal yang turut meliarkan Brotherground 2016. Tak basa-basi setelah gencaran musik power metal dilanjut oleh monster brutal death metal yang baru saja melepaskan debut LPnya yakni Gerogot. Kejutan dari Gerogot sendiri adalah mereka mengcover Master of Puppets-nya Metallica menjadi versi death metal, dan juga Adit sang frontline memperkenalkan dua player barunya. Cooling down lagi dengan adanya hip hop troopers Los Pakualamos dan trio punk rock Sick Brain dari Yogyakarta. Berlanjut dengan alunan musik ska terdengar pertanda The Ska Banton menguasai stage dan membius audience sejenak. Crowd semakin malam semakin membuat saya gerah, karena dari tiap sudut terlihat tidak ada ruang untuk bergerak. Distorsi cadas kembali hadir dan Jagal membuat moshpit makin liar tak terkendali. Berlanjut santai kembali dengan Casanuestra, massa yang kebanyakan para teenagers ini turut bersing a long dalam tiap lagunya. Kemudian ada Devadata, saya benar-benar merindukan mereka di stage dan alhasil seperti biasanya mereka tidak pernah mengecawakan. Crowd seakan-akan tidak terkendali untuk menghancurkan moshpit sesekali pada track-track tertentu mereka tidak ingin tertinggal untuk bersing a long. Blingsatan mengambil alih untuk rundown selanjutnya, cirlce pit yang besar terjadi di track terakhir yang mereka bawakan dengan mengcover Nofx, pecah!!!!. Dan yang ditunggu juga sudah menunjukkan waktu untuk kedua band terakhir siap membakar adrenalin para moshpit killer, mereka tidak lain dan bukan adalah Fraud dan Burgerkill.

Malam semakin larut tapi tidak menyulutkan nyali para audience untuk pulang, waktu sudah menuju pukul lebih dari sembilan malam giliran Fraud membuktikan bahwa mereka tetaplah berbahaya dan jadi ancaman. Kualitas sound sangat memukau, pilihan set list track dalam event ini juga banyak membawakan dari album Movement Before Mouthment, terutama Unscared, Giant Slayer dan track pamungkas untuk encore ada Wrong Roots. Penutup event Brotherground 2016 ada tamu dari ujung berung yang telah ditunggu oleh banyak para begundal dari penjuru Jawa Timur yakni Burgerkill. Unit metalcore satu ini untuk pertama kalinya live perform di Surabaya dengan drummer barunya, congrats. Banyak track dari album Beyond Coma And Despair dan Venomous jadi andalan mereka untuk dibawakan, tak tertinggal juga single terbaru Undefeated dan beberapa single dari album Berkarat selalu ada dalam set list pilihan. Audience tidak pernah berhenti untuk membuat moshpit area tenang, tiap track dibawakan selalu ricuh untuk membawa audience tersebut dengan kehausan mereka akan ugal-ugalan hingga track Atur Aku sebagai penutup dilepas. Salut atas semua kerja keras panitia, salut untuk semua yang sudah datang, salut untuk yang beli tiket, salut juga pastinya untuk semua band-band yang telah menampilkan perform terbaiknya. Brotherground 2016 tuntas sudah dengan 5000 audience, sungguh suguhan yang luar biasa. Dan kota Surabaya tetaplah berbahaya, sampai jumpa di Brotherground 2017.
Ditulis oleh Fadly Zakaria.M
Foto oleh Laurensius Putra