Foto & Teks: Fadly Zakaria.M
Beberapa pekan lalu tiba-tiba muncul konfirmasi dari Viscral bakal melanjutkan partai tandang jauh ke benua biru. Agak shock juga melihat jadwal padat tur mereka yang dimulai pada 22 Agustus sampai 6 September 2025 dalam kunjungan lintas negara. Bisa dibilang rangkaian tur bernama ‘European Evisceration Tour 2025’ menjadi tur paling panjang yang digelar oleh band death metal Indonesia.
Seketika kontak dengan sang vokalis Viscral, Eggi Pradia, untuk menjawab rasa penasaran yang tidak boleh tertinggal di isi kepala ini. Tanpa basa-basi, langsung sat set saja simak selengkapnya.
Btw, congrats bisa melanjutkan agenda besarnya untuk menjalankan tur kedua kalinya di Eropa. Boleh ceritain sedikit gimana awal mula adanya obrolan tersebut sampai bisa tur bareng Visceral Disgorge?
Tur kali ini diinisiasikan oleh DF-Booking, sebuah booking agent dari Jerman yang juga mengelola event-event besar musik death metal di sana seperti ‘Dortmund Deathfest’ dan ‘Deathfeast Open Air’. Viscral diundang untuk tur bersama Visceral Disgorge dan 9Dead dalam European Evisceration Tour 2025, dilakukan 3 band sekaligus karena memang ini cara beberapa booking agent di luar dalam membuat tur. Mereka biasanya membawa band-band yang mereka pilih secara langsung, bisa satu band saja ataupun lebih dari satu. Alhasil, trio band ini mendapatkan 16 titik di 8 negara yang berhasil dirancang secara profesional dan tertata oleh DF-Booking. Selain kesempatan besar, tur ini juga terasa challenging mengingat hanya kami (dari Indonesia) yang tampil bersama deretan band-band death metal dunia yang berbahaya. Tentu kami juga harus membawa nama Indonesia dan IDDM khususnya untuk bisa mempresentasikan musik kami dengan baik di 8 negara (Jerman, Denmark, Austria, Belgia, Belanda, Rep. Ceko, Italia, dan Swiss).
Sudah berapa persen untuk bersiap meliar kembali selama tur dengan personil baru?
Persiapan saat ini terkait perjalanan sudah 100%, secara teknis juga kita sudah persiapkan dengan baik. Ini akan menjadi tur yang besar dan sangat berkesan khususnya bagi Nyoman dan Gilang sebagai personil baru Viscral.
Sudah ada 16 titik destinasi di 8 negara. Apakah ada tawaran di titik lain tapi sengaja tidak diambil karena terlalu banyak?
Pastinya, ini adalah jadwal terpanjang selama Viscral berkarir. Selain dari jadwal tersebut, kami juga masih dapat undangan lain untuk tampil di Prancis serta jadwal tambahan di Belanda, namun tawaran itu belum bisa kami terima karena tidak dalam kesatuan routing saat ini. Mengapa demikian? Tur yang panjang tidak cuma bicara banyak titik saja, namun harus mengatur itenerary perjalanan yang efisien dan harus terukur. Kalau pun tidak cermat mengatur semua secara detail bisa berakibat fatal menghadapi berbagai kendala terutama biaya selama perjalanan.
Ini mungkin ke-kepo-an saya yang selalu menyimak transportasi band-band selama tur melalui YouTube hahaa.. Di sana kalian bakal nyewa van terus nyetir sendiri atau gimana?
Betul, setiap band tur harus menyewa van bahkan ekstra sewa unit lainnya jika dibutuhkan. Tentu ada driver tersendiri (diluar personil band). Banyak siasat yang harus diterapkan supaya seluruh aktivitas bisa tetap aman seperti menjaga stamina, mengatur pola tidur, makan, dan banyak lainnya. Mengingat kami harus menjangkau ribuan kilometer dengan jadwal tanpa henti di setiap hari.
Boleh spill kesulitan terberat tur di luar negri?
Kesulitannya adalah syarat-syarat dokumen untuk mendapatkan Visa ke Eropa, karena dokumen yang dipersiapkan cukup banyak sehingga membutuhkan waktu yang tidak singkat. Yang kedua harus pintar mengatur biaya dan kelola anggaran sebelum tur. Ini semua menguras tenaga, waktu, dan pikiran.
Dari puluhan lineup selama tur Viscral esok, band apa saja yang menurut kalian ‘dream come true’ yang akhirnya terealisasikan bisa sepanggung?
Semua band yang terlibat, mostly adalah band-band yang metalhead sering kalian tonton di YouTube, band yang pernah dibeli merchandise-nya, sekarang bisa sepanggung sama mereka kayak mimpi saja gitu. Tapi kenyataannya ternyata bisa loh band Indonesia menembus ke level ini, terlepas kami pantas atau memang cuma beruntung.
Dampak signifikan setelah tur beberapa kali di luar negri?
Dampak utama adalah demand berbentuk sebuah bisnis baru. Banyak tawaran bergabung dengan label musik dari luar, tawaran menggelar tur selanjutnya, hingga tawaran untuk join dengan booking agent. Walau kesempatan terbuka lebar, tawaran segar dari label musik luar belum bisa kami terima, Viscral masih bersama Metalgear Music yang menaungi kami saat ini. Kami rasa akan sangat baik membawa nama label musik underground Indonesia dikancah internasional, terlebih keduanya memiliki visi dan misi yang besar untuk bisa sampai pada titik ini.
Target ke depannya ada event atau festival cadas luar negri yang menjadi incaran untuk bisa perform di sana?
Kesempatan lain untuk tampil di festival besar kian berdatangan di tahun depan. Inisial nama event-nya saja dulu yaitu “HF” dan “RF”. Pastinya akan kami umumkan secara resmi kalau pun sudah deal.
Sudah cukup sampai sini saja ya hehee.. Jawaban dari pertanyaan terakhir cukup bikin merinding nggak tuh. Saya sih auto kebayang inisial dua festival musik cadas di Eropa yang disebut Eggi. Semoga beneran kejadian ya, Fren. Ada yang bisa nebak juga?
So, selamat dan sukses atas segala pencapaian Viscral. Segan tiada tara. In Death We Trust, In Brutality We Blast!
Sedikit flashback di mana video di bawah ini adalah rangkuman kali pertama Viscral membombardir panggung Deathfeast Open Air 2019.